Jual Sepeda Motor Merk Lain, Pilih Yamaha Xeon RC

YAMAHA Indonesia baru saja meluncurkan logo barunya dengan slogan ‘SELALU DIDEPAN’ di Hotel Four Seasons, Jakarta, pada Jumat (25/1/13) lalu. Turut hadir dua pebalap MotoGP Tim Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.

Berbicara soal Yamaha, mengingatkan saya kepada seorang teman, namanya Bang Candra Dani. Ia baru saja membeli sepeda motor keluaran terbaru Yamaha, Yamaha Xeon RC. Motor matic dengan corak trendy itu baru saja ia beli dalam bulan Maret ini.

"Manuver di tikungan enjoy sekali. Larinya stabil," ceritanya saat ditanya kesan menunggangi sepeda motor barunya itu sambil menujuk ke arah motornya yang tengah parkir.

Sepeda motor matic lamanya padahal masih baru, tapi dari keluaran merk lain. Kemudian ia jual, dan pilih beli Yamaha Xeon RC, sebuah produk baru Yamaha dengan mesin injeksi yang responsif, cepat dan irit.

"Salah satu pertimbangan saya pindah ke Yamaha, fiturnya lebih lengkap dan teknologinya juga lebih canggih, di antaranya cepat, irit dan bagasi memiliki volume lebih besar sehingga kemampuan simpan barang lebih mumpuni. Soal kebandelan mesin, itu sudah pasti," ujarnya.

Yamaha Xeon RC milik Bang Candra Dani tengah parkir

TESTIMONI

Yang mendorongnya pindah ke Yamaha, juga tak lepas dari pengaruh teman-teman se-kantornya. Sebab banyak juga yang menunggangi sepeda motor keluaran serupa.

Hebatnya, sejauh ini tidak ada keluhan negatif dari mereka. Semuanya punya kesan positif dan memuaskan. Simak testimoni dari mereka semua yang sempat saya wawancara;

Candra Dani
Pemilik Yamaha Xeon RC

Manuver di tikungan enjoy sekali. Larinya stabil. Salah satu pertimbangan saya pindah ke Yamaha, dan memilih Yamaha Xeon RC, karena fiturnya lebih lengkap dan teknologinya juga lebih canggih, di antaranya cepat, irit dan bagasi memiliki volume lebih besar sehingga kemampuan simpan barang lebih mumpuni. Soal kebandelan mesin, itu sudah pasti.

Sarimanto Arman
Pemilik Yamaha Vixion

Tarikannya gesit dan enak untuk jalan jauh. Sebab bawaannya berat. Kemudian mudah untuk dimodifikasi jika diinginkan. Kata kawan-kawan, harga jualnya juga cukup tinggi. Makanya saya putuskan memiliki sepeda motor ini pertengahan 2012 lalu.

Jack Sudarsono
Pemilik Yamaha F1 ZR

Saya belum pernah pakai sepeda motor merk lain. Sejak saya punya sepeda motor, ya Yamaha inilah tunggangan saya dan sejauh ini okey-okey saja. Perjalanan terjauh yang pernah saya pakai saat pulang Kampung ke Tembilahan (Kabupaten Indragiri Hilir). Dari Pekanbaru sekitar 6-7 jam.

Dalam perjalanan tidak pernah bermasalah. Soal minyak, menurut saya relatif dan bisa dikatakan irit. Terpenting tarikannya dahsyat dan trendi. Memang pernah mogok sih, itu karena ban motornya bocor, hahahaha.Pokoknya Yamaha FI ZR okey punya.

Rinaldi
Pemilik Yamaha Vega

Motor Yamaha saya itu sudah lebih lima tahun lalu saya beli. Tapi sampai sekarang mesinnya okey-okey saja dan belum pernah bermasalah. Bahkan perjalanannya sudah cukup jauh. Pernah Pekanbaru-Tembilahan dan Pekanbaru-Padang. Sejauh ini asyik-asyik saja.

Theo Riski
Pemilik Yamaha Vixion

Enak bawanya dan minyaknya relatif irit. Kalau dalam kota sekitar 1;45 km. Waktu saya bawa sampai ke Danau Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, enak sekali tarikannya. Jalan kelok sembilan itu lancar, dan larinya tetap bisa di bawa kencang, karena kecepatannya stabil. Top deh karena terbukti aman untuk digunakan.

Pajrie Ilyasman
Pemilik Yamaha Jupiter

Irit dan bertenaga. Desainnya juga elegan dan anak muda banget. Terpenting lagi, onderdilnya mudah didapatkan, mungkin karena Yamaha brand besar. Jadi sampai sekarang masih nyaman menggunakan sepeda motor ini dan belum ada niat ingin pindah ke merk lain.

FACEBOOKER

Tak cukup sampai disitu. Saya juga sempat bertanya secara terbuka dengan teman-teman facebooker atas kesannya mengendarai sepeda motor Yamaha.

Saat itu statusnya saya buat seperti ini 'Siapa yang pernah punya sepeda motor merk YAMAHA. Apa kesannya dengan produk sepeda motor satu ini. Mohon di share dunk, termasuk kritikannya, terima kasih'.

Status ini langsung mendapat respon beragam. Tapi secara umum positif. Misalnya komentar dari akun bernama Sarvina Anas; Yamaha harga jualnya tidak jatuh...Kemudian asyik untuk di bawah jalan jauh...Saya pernah menggunakannya saat perjalanan Pekanbaru-Padang...gesit sekali.

Komen lainnya terdapat atas nama Abdul Halim; Mesinnya bagus. Saya pakai Yamaha Jupiter Z dan sudah tujuh tahun belum pernah bongkar abiz...pokok e mantap...

Komen lainnya terdapat atas nama Muhammad Arif. Ia dengan singkat menyebutkan Yamaha, semakin terdepan, keren, cepat, canggih dan semakin tak tertandingi. Dan beberapa komentar positif dari facebooker lainnya.

Tapi di antara facebooker ada juga yang mengeluhkan soal minyak yang menurutnya boros. Seperti diungkapkan akun atas nama Muhammad Beni Saputra. Tapi ia tidak menapikkan bahwa mesin Yamaha bagus. Ia mengaku menggunakan Yamaha Mio Soul.

Tapi ungkapan minyak boros itu diperdebatkan oleh sejumlah facebooker lainnya. "Kalau 4 tak beda tipis borosnya. Tapi secara umum irit," jawab akun atas nama Abdul Halim.

Perbincangan terus mengalir dan sangat menarik. Secara umum disimpulkan, Yamaha memang okey dan tepat dengan taglinenya, KREN, CEPAT, CANGGIH.

Disebut Kren; karena memang tampilan desainnya elegen, sporty dan trendi.
Disebut Cepat; karena memang sepeda motor keluaran Yamaha memiliki kecepatan tinggi dan gesit serta tarikan powerfull.
Disebut Canggih; karena memang didukung dengan teknologi terkini yang mumpuni dengan fitur-fitur yang lengkap.

KOMUNITAS YAMAHA

Pengurus Byonic Pekanbaru berpose di sela-sela Tauring melintasi Provinsi Sumatera Barat

Usai membuat status di facebook soal Yamaha, kemana lagi ya bisa bertanya-tanya soal Yamaha. Oh saya ingat komunitas sepeda motor Yamaha yang keberadaannya sudah cukup menjamur, termasuk di Pekanbaru.

Awalnya saya dapat nomor kontak pengurus Yamaha Vixion Club Indonesia Pekanbaru. Tapi setelah dihubungi berulang kali, nomornya tak aktif. Kemudian saya browsing di internet dan ketemu dengan Byson Yamaha Owner Indonesia Club (BYONIC). Di salah satu blog, disitu lengkap tercantum jajaran pengurusnya seluruh Indonesia beserta nomor kontak pengurus.

Menjamurnya komunitas pengendara sepeda motor keluaran Yamaha ini, membuktikan salah satu eksistensi produk-produk Yamaha. Selain Byson Yamaha Owner Indonesia Club (BYONIC) dan Yamaha Vixion Club Indonesia, ada juga Yamaha MX Club Indonesia, Yamaha Scorpio Club, Komunitas Yamaha Rider dan lain-lain.

Untuk di Riau, saya sempat berbincang-bincang dengan Ketua Komunitas BYONIC Pekanbaru bernama Yoga Pramayudha. Ternyata kepengurusannya untuk periode 2013/2014 baru dilantik pada Jumat, 15 Maret 2013.

Sejumlah agenda touring sudah disiapkan oleh organisasi ini, di antaranya touring camping dalam provinsi dan touring ke kilometer nol di Sabang, Provinsi Aceh.

"Dalam touring ini nanti, kita akan melintasi beberapa daerah di Sumataera. Dalam rangkaian itu, kita akan bersilaturahmi dengan Byonic-Byonic yang ada," katanya saat bincang-bincang itu.

Saat Touring melintasi jalur air, tapi tak ada masalah dengan mesin.

Sebelumnya, agenda touring juga sudah pernah dilakukan, baik antar provinsi maupun antar kota dalam provinsi. Namun semua agenda dapat berjalan dengan lancar. Sebab kendaraan Yamaha Byson yang mereka tunggangi tidak pernah mengulah. Baik jalan mendaki, menurun, berkelok dan semua jenis medan jalan lainnya, mampu dilalap tanpa masalah.

"Sejauh ini, touring yang kami lalui, tidak pernah terkendala dengan mesin. Malahan, kalau di bawa jalan jauh, makin nyaman. Sebab tenaganya kuat dan kecepatannya stabil. Terjauh itu dari Pekanbaru sampai Jogjakarta dan aman-aman saja," kata Yoga memuji mesin keluaran Yamaha ini.

Bahkan sepeda motor Byson yang ia tunggangi belum dilakukan modifikasi dan semuanya masih standar. Artinya masih asli semua. "Walaupun masih standar, perjalanan saya berjalan lancar, kendati beberapa medan jalan yang ada cukup parah," bebernya.

Rehat di sela-sela Touring sambil bersih-bersih tunggangan Yamaha Byson

Rehat di sela-sela Touring setelah sukses melintasi  medan yang cukup jelek

BROWSING DI INTERNET

Kembali ke Bang Candra Dani tadi. Ia rela menjual sepeda motornya merk lain dan memutuskan membeli sepeda motor Yamaha Xeon RC, setelah melalui proses bertanya sana sini. Ia juga juga browsing di internet untuk memantapkan dirinya membeli Yamaha.

Mengapa ia akhirnya memutuskan membeli Yamaha Xeon RC, itu dijawab setelah ia membaca beberapa referensi, di antaranya dari wesbite http://www.otosia.com. Lewat kupasan di website ini, semuanya dijabarkan secara terang benderang. Mulai dari teknologi, desain dan lain-lain. Di antara kupasannya sebagai berikut;

1. Speedometer pada new Yamaha Xeon RC memberikan kesan dinamis lantaran background warna biru yang kontras. Fungsi penunjuk atau indikator menggunakan sistem analog.

2. Terdapat sedikit aksen yang membuat banyak orang semakin penasaran dengan Xeon terbaru ini. Penambahan aksen RC memberikan makna Racing Champion. Hal untuk mempertegas Xeon sebagai matik racing berteknologi balap dengan DiASil Cylinder dan Forged Piston. Dengan penyempurnaan teknologi mesin 125 cc sebelumnya.

 3. Bagasinya memberikan kenyamanan berkendara dengan half face helm in. Artinya Xeon RC mempunyai volume bagasi yang lebih besar sehingga kemampuan simpan barang lebih mumpuni.

 4. New Yamaha Xeon RC dilengkapi dengan sistem pengereman dengan mengandalkan rem cakram pada bagian roda depan, sedangkan pada bagian roda belakang masih dirasa cukup mengandalkan sistem rem teromol. Pengeremannya Smart Lock System yang praktis digunakan dan aman saat mengerem di jalan menanjak atau menurun. Dilengkapi lagi dengan Smart Stand Switch yang berfungsi membantu kenyamanan berkendara.

5. Handlebar pada bagian belakang new Xeon RC memiliki penampang yang lebar dan kokoh. Sehingga memudahkan pengendara untuk memarkir, memundurkan serta memegang motor ini. Terdapat pula logo Yamaha, garpu tala, pada bagian buritan motor Xeon RC. Memberikan kesan ekslusif pada tampilan sporty-nya. 

 6. Key shutter ini memiliki tiga fungsi antara lain untuk menyalakan motor, pengaman ganda dan pembuka bagasi. Kelebihan tersebut memberikan kesan bahwa Yamaha tidak mau menciptakan motor sekedar penerus generasi sebelumnya, tanpa mengadaptasi teknologi canggih terkini.

7. New Xeon RC sebagai matik racing berteknologi balap dilengkapi dengan DiASil Cylinder dan Forged Piston. Dengan penyempurnaan teknologi mesin 125 cc berpendingin cairan dan penambahan YMJET-FI. Perubahan mesin tersebut mampu menaikkan tenaganya menjadi 11,4 hp dan torsi meningkat jadi 10,4 Nm. Perubahan ini menghasilkan akselerasi yang lebih spontan namun lebih irit sekitar 20 persen.

8. Knalpot Xeon RC sendiri diadaptasi dari motor Yamaha T-Max yang berkesan powerful dan eksklusif, cover knalpotnya berwarna titanium.

9. Desain headlamp new Xeon RC memberikan kesan gahar dan sporty dengan kaca lampu yang memanjang dari ujung bawah hingga atas bagian depan motor. Sehingga pencahayaannya pun dirasa akan lebih maksimal. Jika diperhatikan dari depan, desain lampunya akan terlihat mirip dengan desain headlamp Kawasaki Ninja 250. Lampunya sudah Automatic Headlight On (AHO).

10. Desain buritan new Yamaha Xeon RC memiliki bentuk yang meruncing dengan garis lekukan yang tajam. Seakan-akan memberikan aksen dan fungsi tingkat aerodimika tinggi. Serasi dengan bentuk handlebar.

 11. New Xeon RC hadir dengan suspensi depan teleskopik dan belakang menggunakan suspensi tunggal. Kesan berbeda coba ditampilkan Yamaha dengan memberikan aksen warna merah pada spring suspensi. Sehingga kesan racing look pada Xeon RC semakin nampak.

12. Kesan mungil terlihat saat kita membuka jok Xeon RC, terutama pada tangkinya. Desain tutup tangki sama seperti motor lain pada umumnya. Kapasitas tangkinya sendiri mampu menampung BBM (bensin) sebanyak 3.8 liter.

13. Desain sporty yang coba ditampilkan Yamaha pada new Xeon RC ini juga terlihat pada sisi velg-nya. Jika kita perhatikan lebih detail, terdapat (wheel pin stripe) warna garis lingkaran mengelilingi sisi kanan kiri velg. Garis warna ini kontras dengan warna velg, tergantung pada warna bodi motor.

14. Hero bike ini (biru) dan empat varian warna lainnya yaitu kuning, ungu, hitam dan putih yang semakin memperkuat kesan sporty.

15. Handle rem new Xeon RC ini memiliki bentuk dan bahan yang kokoh, sehingga pengendara tidak perlu lagi akan sistem keamanan remnya.

16. Terinspirasi pesawat tempur F117 Nighthawk yang tampak jelas pada cover desainnya yang aerodinamik. Serta desain lampu belakang dengan konsep After Burner Jet Tail Lamp.

17. Stang kemudi new Xeon RC tidak diragukan lagi berdesain racing look, hebatnya lagi pada detailnya kita akan menjumpai air scoop pada moncongnya. Bisa diasumsikan penambahan bagian ini merupakan teknik untuk membantu proses sirkulasi pasokan oksigen pada sistem injeksinya. 

HARGA

Bagaimana dengan harga beli berbagai jenis sepeda motor keluaran Yamaha. Saya pikir cukup bersaing. Saya coba browsing di http://www.poztmo.com. Di website ini tertera jelas harga terbaru berbagai jenis sepeda motor keluaran Yamaha. Berikut daftarnya;

1. Mio Fino; Rp 13.650.000,-
2. Mio J; Rp 13.100.000,-
3. Soul GT; Rp 14.050.000,-
4. Xeon; Rp 16.050.000,-
5. Lexam; Rp 16.800.000,-
6. Vega ZR; Rp 12.200.000,-
7. Jupiter Z1; Rp 15.150.000,-
8. New Jupiter MX; Rp 16.800.000,-
9. Byson; Rp 20.900.000, -
10. Vixion; Rp 21.700.000,-
11. New Vixion; Rp 22.400.000,-
12. New Scorpio Z; Rp 24.150.000,-

KESIMPULAN

Dipastikan tak rugi memiliki sepeda motor keluaran Yamaha dan direkomendasikan kepada masyarakat, yang ingin memiliki sepeda motor, pilihan tepat ya Yamaha, SELALU DI DEPAN. Jenisnya beragam, tinggal pilih jenis mana yang disukai dan bisa disesuaikan dengan kemampuan keuangan.

Dari tulisan di atas, secara umum sepeda motor keluaran Yamaha dapat saya simpulkan sebagai berikut;

1. Mesin tangguh
2. Tampilan elegan dan sporty
3. Minyak irit
4. Onderdil mudah didapat
5. Teknologi canggih
6. Harga bersaing dan proporsional
7. Banyak pilihan jenis
8. Harga jual tinggi
9. Kecepatan gesit dan powerfull
10. Enak untuk semua medan perjalanan
11. Wadah komunitas menjamur di seluruh nusantara
12. Teknologi terus update dengan perkembangan waktu. 

Tulisan ini saya ikutkan dalam lomba Yamaha Blog Competition (*)