Jumat (9/3/13) malam, kerjaan sudah kelar lebih awal, pukul 20.00 wib. Biasanya baru kelar sekitar pukul 22.00 wib. Begitu keluar dari gedung kantor, bau menyengat kemenyan dan aroma parfum yang tajam langsung menusuk hidung. Wah ternyata tengah berlangsung pertunjukan seni Jaran Kepang di halaman kantor.
Jaran Kepang disebut juga Kuda Lumping. Tarian tradisional Jawa ini adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang.
Sebagai seni yang memang mengandung unsur mistis, jaran kepang pasti diiringi dengan aroma ritual, seperti pembakaran kemenyan.
Pertunjukkan ini mengingatkan saya pada pertunjukkan serupa saat masih kanak-kanak dulu di kampung halaman, Desa Teluk Pulau Hilir, Kec Rimba Melintang, Kab Rokan Hilir, Riau.
Setiap tujuh belasan, lebaran atau hajatan-hajatan, seperti sunatan, perkawinan dan lain-lain, selalu ada gelaran seperti ini. Tapi itu dulu, ntah sekarang ya. Sebab sudah lama juga tidak mengikuti perkembangan di kampung.
Sementara pertunjukan malam itu di kantor, Tribun Pekanbaru, Jl Imam Munandar cukup menghibur juga. Ada yang menari, ada yang baca puisi dan beberapa di antaranya ada juga yang lagi mengalami kesurupan atau kerasukan roh halus.
Semua penari berbaur dengan tertib, baik yang masih sadar maupun dengan para penari yang sedang kesurupan.
Mereka yang kesurupan terlihat dengan lahapnya memakan makanan yang ada di depannya, mulai dari pisang, apel hingga kelapa. Bahkan ada yang menggenggam bara api. Wuih, ngeri-ngeri sedap lihatnya. Ada juga yang dicambuk-cambuk. Simak foto-fotonya di bawah ini:
More...
1. Taman Marga Satwa Kasang Kulim
Jaran Kepang disebut juga Kuda Lumping. Tarian tradisional Jawa ini adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang.
Sebagai seni yang memang mengandung unsur mistis, jaran kepang pasti diiringi dengan aroma ritual, seperti pembakaran kemenyan.
Pertunjukkan ini mengingatkan saya pada pertunjukkan serupa saat masih kanak-kanak dulu di kampung halaman, Desa Teluk Pulau Hilir, Kec Rimba Melintang, Kab Rokan Hilir, Riau.
Setiap tujuh belasan, lebaran atau hajatan-hajatan, seperti sunatan, perkawinan dan lain-lain, selalu ada gelaran seperti ini. Tapi itu dulu, ntah sekarang ya. Sebab sudah lama juga tidak mengikuti perkembangan di kampung.
Sementara pertunjukan malam itu di kantor, Tribun Pekanbaru, Jl Imam Munandar cukup menghibur juga. Ada yang menari, ada yang baca puisi dan beberapa di antaranya ada juga yang lagi mengalami kesurupan atau kerasukan roh halus.
Semua penari berbaur dengan tertib, baik yang masih sadar maupun dengan para penari yang sedang kesurupan.
Mereka yang kesurupan terlihat dengan lahapnya memakan makanan yang ada di depannya, mulai dari pisang, apel hingga kelapa. Bahkan ada yang menggenggam bara api. Wuih, ngeri-ngeri sedap lihatnya. Ada juga yang dicambuk-cambuk. Simak foto-fotonya di bawah ini:
Tag
Ada Pertunjukan Jaran Kepang di Halaman Tribun Pekanbaru, Jarang Kepang, Kuda Lumping, Tari Tradisional Jawa, Tribun Pekanbaru, Kesurupan, Kuda.More...
1. Taman Marga Satwa Kasang Kulim
2. Foto-foto Pemimpin Riau di Museum Sang Nila Utama
3. Mampir di Taman Tugu Pahlawan Kerja Pekanbaru
4. Ngejus di Food Court Mall Pekanbaru
3. Mampir di Taman Tugu Pahlawan Kerja Pekanbaru
4. Ngejus di Food Court Mall Pekanbaru
postingan yang sangat bermanfaat gan
BalasHapusterus berkarya untuk negeri ini agar tetap maju,
salam sukses sesama blogger indonesia
salam kenal dari blogger kebumen
minta kunjungan baliknya gan di Kumpulan Terbaru
terima kasih gun..
Hapussalam blogger..