Widget edited by super-bee

Goresan Cah Melayu

Minggu, 10 Februari 2013

Mampir di Taman Tugu Pahlawan Kerja Pekanbaru


Minggu (10 Februari 2013), jelang sampai ke tempat kerja, saya sempat mampir sejenak di taman Monumen Lokomotif dan Tugu Pahlawan Kerja Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.


Lokasinya terletak dalam wilayah administrasi Kecamatan Bukit Raya. Jika kita melintas dari pusat Kota, Jalan Sudirman, ia terletak di sisi kiri Jalan Kaharuddin Nst, sebelum kampus Universitas Islam Riau (UIR), atau sesudah RM Pondok Patin, HM Yunus.

Sebenarnya hampir tiap hari saya lalu lalang di tempat ini, tapi sudah bertahun-tahun tidak mampir. Seingat saya, terakhir mampir, saat menghadiri acara 'bersih-bersih' yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Riau, saat baru-baru dipimpin Riki Hariansyah.

Saat ini Riki sudah tidak lagi menjabat ketua dan sudah diganti Abdul Wahid. Artinya acara bersih-bersih itu sudah lama sekali. Kalau tidak silap, sudah sekitar lima tahun lalu.

Saat saya mampir kemarin, sekitar pukul 15.00 WIB, saya lihat banyak muda mudi di sini. Ada yang sekedar santai-santai berpasang-pasangan dan ada juga berfoto-foto ria.




Saya juga lihat ada petugas yang tengah bersih-bersih rumput. Secara umum tempat ini cukup terawat. Sebab terlihat relatif bersih. Rumput yang tumbuh masih dalam batas wajar. Saya pun ikut jepret-jepretan untuk dokumentasi pribadi.

Di taman sarat nilai sejarah ini, memang ditemukan sebuah Monumen Lokomotif dan Tugu. Tugu yang disebut Tugu Pahlawan Kerja ini ditandatangani Gubernur Riau HR Soebrantas Siswanto, 10 November 1978.

Tugu ini sebagai bukti sejarah keganasan penjajahan Jepang di Pekanbaru. Di dalam areal ini, juga ditemukan sejumlah kuburan para pekerja tempo dulu. Menurut ceritanya, mereka para korban romusa (kerja paksa) pada zaman penjajahan Jepang, yang dipaksa bekerja membangun rel kereta api dari Pekanbaru menuju Muara Sijunjung di Sumatera Barat.


Pada masa itu, Riau sudah menjadi provinsi tersendiri di bawah pemerintahan Gubernur Jepang Makino Susaboro dan punya pelabuhan besar.

Jepang kala itu berkeinginan menjadikan Pekanbaru sebagai pusat perbekalan perang karena berdekatan dengan Singapura dan Malaysia. Begitulah kira-kira ceritanya. Akibat kerja paksa itu, ribuan tenaga kerja tewas.

Kedepan berharap tempat ini dapat dikelola lebih baik lagi sehingga menjadi objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Termasuk wisatawan luar. (*)

More...
1. Ini Dia Wajah Kota Pekanbaru
2. Salat Zuhur di Masjid DPRD Riau
3. Riau Miliki Kampus-kampus Refresentatif


Comments
2 Comments

2 komentar:

  1. Kalau gak baca dari blog Mas ini saya tidak tahu kalau di Pekanbaru ada Monumen Lokomotif ini.
    Betul juga, hal sederhana dan biasa dalam keseharian kita dapat menjadi hal baru dan menambah wawasan bagi khalayak pembaca. Seperti tulisan ini bagi saya.
    Tetap berbagi Mas...
    Salam,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terinspirasi dari Kang Titik Asa, yang suka menulis hal-hal yang sederhana di sekitar kita dan diramu menjadi menarik, tapi saya mesti banyak belajar lagi bagaimana cara menulis yang enak dibaca seperti tulisan Kang Titik...terima kasih kang

      Hapus

TERIMA KASIH KOMENTARNYA, SEMOGA BERMANFAAT

Keliling Riau Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger