Berakhir di Vivatel dan Kenanga Wholesale City

Salah satu ruang lobby di Vivatel Hotel Kuala Lumpur

 USAI berwisata di Bukit Malawati dan Kelip-kelip Kampung Kuantan, Senin (28/1/13) di Kuala Selangor, malamnya kami langsung bertolak ke Kuala Lumpur, dengan menempuh perjalanan lebih dua jam.

Di Ibu Kota Negara Malaysia itu, kami menginap di Vivatel Hotel. Di sini kami juga mendapat pelayanan istimewa dengan fasilitas mewah. Dari hotel ini hanya 45 menit dari KLIA. Sementara dari Bukit Bintang dan Pudu hanya 10 menit.

Disain kamar yang kami tepati juga terlihat beda dari kamar-kamar yang pernah kami huni selama mengikuti rangkaian 'My Selangor Story'. Dinding kamar mandinya yang didominasi kaca bisa digeser.

Kamar tidur Vivatel Hotel

Warna-warni kamar tidur Vivatel Hotel

  Jadi kelihatan dong kalau kita sedang mandi dari tempat tidur. Ya gitu deh. Sepertinya konsep kamar ini cocok untuk pasangan yang baru menikah atau tengah berbulan madu.

Malam itu adalah malam terakhir kami berkumpul bersama 19 blogger lainnya. Sebab Selasa (29/1) siang kami sudah harus terbang ke tanah air, menyusul berakhirnya rangkaian perjalanan My Selangor Story 2013.

Sempat juga terpikir, kapan lagi bisa kembali ke tempat ini dan mendapatkan fasilitasi mewah. Ntahlah. Tapi yang jelas, kesan pertama ke Malaysia sudah langsung memikat dan pastinya, berharap ini bukan keberangkatan terakhir.

Pikiran-pikiran lainnya juga menghinggapi benak saya sampai menghantar tidur. Bangun-bangun sudah pagi dengan beragam mimpi indah.

Paginya kami langsung kemas-kemas. Sebab dijadwalkan langsung check-out. Seperti biasa, sarapan pagi dulu dengan menu-menu ala hotel bintang lima. Sudah dapat dibayangkan beragam menu pilihan yang mengundang selera sudah terhidang.

Sarapan pagi terakhir dengan Blogger My Selangor Story di Vivatel Hotel

Menu sarapan pagi saya di Vivatel Hotel

Selanjutnya sebelum check-out, kami sempat di bawa keliling oleh manajemen hotel, masuk kamar ke luar kamar, masuk lift ke luar lift dan beberapa room lainnya. Semuanya berkesan dan terkagum-kagum. Sebab konsepnya sungguh istimewa.

Areal ruang makan Vivatel Hotel

Areal ruang makan Vivatel Hotel

Setiap lantai memiliki ciri khas sendiri-sendiri dengan warna-warni khas. Pokoknya jika sampai ke Kuala Lumpur, hotel ini layak untuk dijadikan tempat menginap, terlebih lagi untuk pasangan yang tengah berbulan madu.

Salah satu lorong di Vivatel Hotel dengan tema disain berbeda-berbeda

Atau jika ingin membuat acara dengan melibatkan banyak orang, hotel ini juga layak dijadikan tempat. Sebab juga tersedia ballroom yang cukup luas dan mampu menampung ribuan pengunjung.

Salah satu ballroom di Vivatel Hotel

Tak sadar jam sudah menunjukkan pukul 10.00-an. Kami pun bergegas menuju bus. Tapi bukan langsung ke bandara. Sebab masih ada satu tempat yang mesti kami singgahi. Namanya pusat perbelanjaan Kenanga Wholesale City (KWC), Jl Gelugur, Kuala Lumpur.

Di tempat ini kami juga disuguhi makanan ringan yang cukup berkesan. Kami juga sempat di bawa keliling untuk melihat beragam fasilitas yang dimiliki. Produk-produk yang dijual juga cukup beragam dengan harga terjangkau.

Kenanga Wholesale City

Praktis pusat perbelanjaan ini juga menjadi serbuan wisatawan. Sebab dikenal dengan barang-barang murah, mulai dari pakaian-pakaian fashion, aksesories-aksesories menarik. Di sini juga ada cafe-cafe tempat bersantai dan fasilitas menarik lainnya.

Tengah santai di Kenanga Wholesale City

Kemudian setelah puas melihat-lihat dan berbelanja oleh-oleh untuk di bawa pulang ke tanah air, baru kami bertolak menuju Low Cost Carrier Terminal (LCCT) Airport, Kuala Lumpur.

Dari KWC kami sudah mulai berpencar. Sebab blogger dari Malaysia sudah tidak lagi masuk dalam rombongan, masing-masing Engku Nurul Huda Binti Engku Azman, Farah Nadiah binti Zainudin, Rusli bin Abd Wahab dan Umadevi Vengdesh.

Sesampai di bandara, kami kembali berpencar sesuai dengan penerbangan masing-masing yang didampingi Ms Chai dan Ms Alison, seperti Aceh, Surabaya, Jakarta dan saya sendiri menuju penerbangan Pekanbaru, bersama seorang blogger asal Jambi, Muhammad Beni Saputra.

Tepat pukul 2.30 waktu Malaysia, kami pun terbang dengan maskapai Air Asia menuju bandara internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Selamat tinggal Selangor, selamat tinggal Kuala Lumpur, Selamat Tinggal Malaysia, selamat tinggal semua panitia yang terlibat dalam 'My Selangor Story 2013'.

Saya tidak tau kapan lagi bisa bertemu dengan mereka semua, termasuk dengan 19 blogger lainnya. Tapi yang jelas, banyak pengalaman baru sangat berharga yang dapat saya petik dan saya bangga menjadi bagian dari mereka semua.

Terima kasih kepada panitia 'My Selangor Story 2013' yang sudah memberi kesempatan kepada saya terlibat dalam event besar ini. Semoga tahun-tahun kedepan, event serupa terus eksis dan membawa Selangor menjadi lebih berjaya. Amin.

Sekilas saya tampilkan video perjalanan saya selama mengikuti rangkaian My Selangor Story 2013 di Malaysia.

Reportase Langsung dari Malaysia

Sebagai jurnalis, selama perjalanan yang padat dalam rangkaian 'My Selangor Story', 25-29 Januari 2013, saya sempat-sempatkan juga menulis sebagai laporan perjalanan untuk di publish secara berseri setiap hari di surat kabar tempat saya bekerja, Harian Tribun Pekanbaru.

Laporan yang saya kirim via email setiap hari, saya tulis di sela-sela senggang selama perjalanan lewat handphone genggam Blackberry. Rata-rata tulisan itu saya ketik saat berada di bus saat perjalanan dari satu tempat wisata ke wisata lainnya.

Edisi 1, Minggu (27/1/13) berjudul: Pengelola Pajang Foto Gusdur dan Megawati
Edisi 2, Senin (28/1/13) berjudul: Thaipusam Mengingatkan Saya Prosesi Bakar Tongkang
Edisi 3, Selasa (29/1/13) berjudul: Resort Mewah Beratapkan Alang-alang Indonesia
Edisi 4, Rabu (30/1/13) berjudul: Klip-klip pun jadi Wisata Unggulan

Klipingan laporan perjalanan 'My Selangor Story 2013' di Surat Kabar Tribun Pekanbaru

Tribun Pekanbaru adalah sebuah surat kabar regional di bawah PT Riau Media Grafika, yang tergabung dalam kelompok Kompas Gramedia Group. Koran ini punya wilayah edar di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Riau dengan oplah lebih dari 40 ribu eksamplar.

Riau adalah sebuah provinsi dari 34 provinsi yang membentuk Negara Republik di Indonesia. Riau terletak di bagian tengah pulau Sumatera dan termasuk salah satu provinsi makmur. Penerbangan pesawat, hanya 30 menit ke Kuala Lumpur.

Jumlah penduduknya berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Riau 2010 sebesar 5.543.031 jiwa. Riau dibentuk oleh 12 kabupaten/kota, masing-masing Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak.

Kemudian Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kuantan Sengingi dan terakhir Kabupaten Kepulauan Meranti. (*)

Vivatel Kuala Lumpur
http://vivatel.com.my
Jalan Loke Yew No. 85
55200 Kuala Lumpur, Malaysia
T  +6 03 9205 8888
F +6 03 9205 8889
Kenanga Wholesale City
http://kenangacity.com.my
Jalan Gelugor No. 2
55200 Kuala Lumpur, Malaysia
T  +6 03 9221 8081

Kenanga Wholesale City
Kompleks Kenanga Wholesale City,
Jalan Gelugor, Kuala Lumpur,
Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia
+60 3-9221 8081

TERKAIT:

- Day 1 MSS2013 : Indahnya Kota Klang dari Ketinggian Premiere Hotel

- Day 2 MSS2013 : Seronoknya Jalan-jalan di Kota Klang

  Sambungan (Sunway Lagoon Mengundang Decak Kagum)

- Day 3 MSS2013 : Wisatawan Dunia Ikut Berdesak-desakan di Acara Thaipusam

  Sambungan (Bermalam di Resort Mewah Golden Palm Tree)

- Day 4 MSS2013 : Cendol Bakar dan Bukit Malawati yang Mengesankan

  Sambungan (Kelip-kelip 'Ajaib' di Kampung Kuantan)

- Day 5 MSS2013 : Berakhir di Vivatel dan Kenanga Wholesale City