Berteduh di bawah jalan layang Pekanbaru |
Masih dalam waktu yang berdekatan, acara gerak jalan santai Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Riau, yang ikut dihadiri Kandidat Presiden RI dari Parta Golkar, juga diwarnai guyuran hujan.
Alhasil dua event besar ini nyaris gagal. Kondisi ini mengisaratkan acara-acara yang berlangsung di tempat terbuka rawan diguyur hujan.Artinya pikir dua kali jika ingin buat acara di tempat-tempat terbuka dalam waktu dekat ini, jika acarnya tak ingin gagal.
Sepertinya bulan-bulan ini memang tak boleh ada acara-acara yang berlangsung di tempat terbuka, karena tengah di intip guyuran hujan. Atau kalau harus terpaksa dibuat juga, mesti harus ada pawang hujan, hehehe. Panen order nih para pawang.
Bahkan saat artikel ini ditulis, Kota Pekanbaru juga tengah di guyur hujan yang cukup deras. Praktis, tak tau pagi, sore atau malam, bahkan subuh, hampir setiap hari di Kota Pekanbaru diincar hujan.
Suka-suka yang punya hujan, mau kapan ditumpahkannya di bumi ciptaan-Nya ini, terserah. Lagi pula sekarang memang sudah musimnya. Kata orang-orang, setiap bulan ber-ber, Oktober, November dan Desember, musim turunnya hujan.
Alhasil di damana-mana banjir. Tak hanya di Kota Pekanbaru, beberapa daerah tetangga juga demikian. Bahkan juga di Ibukota Negara, Jakarta. Selamat berbanjir-banjiran. (*)