Widget edited by super-bee

Goresan Cah Melayu

Senin, 11 Februari 2013

Intip Keindahan Aceh Lewat @iloveaceh

SEBELUM gelombang Tsunami menerjang Aceh pada 2004 silam, pengetahuan saya tentang Aceh sangat minim sekali. Karena saya memang belum pernah mengijak bumi berjuluk Serambi Mekah ini.

Bagi saya, simbol Aceh yang paling familiar adalah Masjid Raya Baiturrahman, yang terdapat di Pusat Kota Banda Aceh. Sebab selalu muncul di layar televisi.

Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh (fachrulkhairuddin.blogspot.com)
Kemudian jika (dulu) mendengar Aceh, pikiran saya langsung teringat soal keberadaan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang kini sudah dibubarkan. Kemudian Pahlawan Nasional Cut Nyak Dien. Saya juga familiar tentang informasi aturan syariat Islam yang diberlakukan dalam menjalankan roda pemerintahan di sana.

Saya juga mengenal Pulau Sabang, karena memang waktu sekolah dulu, diperkenalkan lagu 'dari sabang sampai merauke, berjajar pulau-pulau'. Terakhir yang dekat dengan telinga saya adalah soal kebun ganja, yang disebut-sebut banyak di Aceh.

Selebihnya saya tidak mengenal banyak soal Aceh, terlebih soal objek wisatanya. Bagi kebanyakan masyarakat Riau, di Sumatera ada dua provinsi yang menjadi tujuan wisata favorit, pertama Sumatera Utara yang terkenal dengan Danau Toba-nya dan kedua Sumatera Barat, yang terkenal dengan Jam Gadang-nya.

Terlebih lagi kedua provinsi ini (Sumatera Utara dan Sumatera Barat) memang bertetangga dengan Provinsi Riau. Praktis jika berkunjung relatif dekat dan tak perlu harus menggunakan pesawat. Cukup dengan jalur darat, dalam hitungan jam sudah sampai. Bahkan tidak sedikit yang menempuhnya dengan kendaraan roda dua.

Sementara Aceh di telinga saya kurang familiar dengan objek-objek wisata unggulan. Jika kemudian ternyata di Aceh banyak tempat-tempat yang layak dikunjungi, ini tentu hal baru dan menarik bagi saya dan perlu di suport untuk dipublikasikan lebih luas.

Paling tidak kedepan bagi masyarakat Riau tidak melulu ke Sumatera Utara atau Sumatera Barat untuk menikmati wisata, tapi ada pilihan lain yang bisa didatangi di tanah rencong Aceh. Untuk itu butuh promosi yang optimal.

Saya juga ikut penasaran seperti apa objek-objek wisata unggulan yang ada di Aceh, terlebih pasca tragedi Tsunami, yang sudah meluluhlantakan sebagian Aceh. Jika mendapat kesempatan bisa berkunjung ke Aceh, ini tentu sebuah pengalaman berharga.

Kemudian saya coba browsing-browsing di internet untuk mengetahui objek wisata Aceh. Wow ternyata memang banyak ditemukan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan objek wisata Aceh. Mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata religi dan wisata sejarah, semuanya ada di Aceh.

Objek wisata Kabupaten Aceh Barat, misalnya, ada Pantai Suak Ribee, Pantai Batee Puteh, Pantai Lhok Bubon  dan lain-lain. Kalau di Kota Banda Aceh, di antaranya ada Gunongan, Pendopo Gubernur, Museum Aceh, Lonceng Cakra Donya, Makam Kandang Meuh, Makam kandang XII dan lain-lain. Banyak lagi tempat wisata lainnya.

Jika satu saat nanti saya bisa berkesempatan sampai ke Aceh dan menjelajahi sejumlah objek wisatanya, tentu ini menjadi pengalaman baru bagi saya.

Saya yang juga berkerja sebagai jurnalis di sebuah media harian di Pekanbaru, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk bisa menulis dengan deskripsi perjalanan yang menarik, sebagaimana tulisan perjalanan yang pernah saya buat.

Contoh reportase saat menjadi peserta My Selangor Story 2013 (25-29 Januari 2013)
Begitu juga dengan tulisan yang akan saya publish di blog pribadi. Sebab saya termasuk penulis yang suka jalan-jalan dan kemudian dicerita ulang dalam bentuk tulisan dan foto-foto di blog.

Contoh Tulisan Wisata:
- Bermalam di Resort Mewah Golden Palm Tree
- Prosesi Thaipusam Batu Caves yang Mendunia
- Seronoknya Jalan-jalan di Kota Klang

Semoga saja, lewat event 'I Love Aceh Story', mampu mengantar saya sampai ke Aceh. Jika ini bisa terwujud, tentu sebuah kehormatan bagi saya dan menambah pengetahuan saya tentang Aceh.

Artinya pengetahuan saya tidak lagi sebatas GAM, Cut Nyak Dien, Syariat Islam, Masjid Raya Baiturrahman dan Ganja. Tapi saya akan bisa bercerita, di Aceh ternyata banyak tempat-tempat menarik yang layak untuk dikunjungi.

Kemudian untuk menjawab rasa penasaran tentang keindahan Aceh, saya coba menjelajahi akun Twitter @iloveaceh. Selain berbagai informasi tentang Aceh, foto-foto menarik juga tersedia di akun ini. Misalnya seperti foto-foto di bawah ini:
Pantai Lhoknga, Aceh Besar
Gowes with smilling club





Balu Beach at Pulo Aceh

Perahu nelayan di Pulo Aceh, Aceh Besar
Pengetahuan soal Aceh juga bisa ditemukan di website iloveaceh.blog.com atau di akun Facebook Atwitlovers. Jika belum berkesempatan sampai ke Aceh, lewat tiga sarana informasi ini, sudah bisa menambah pengetahuan kita tentang Aceh.

Aceh hari ini memang terus berbenah menjadi sebuah daerah maju di tanah air, termasuk pembenahan objek-objek wisatanya, guna menarik wisatawan sebanyak-banyaknya setiap tahun. Sebab Aceh memiliki potensi yang luar biasa. Semoga terwujud, amin.

Mengamati dari tampilan foto-foto ini, tak terbantahkan Aceh memang memiliki potensi wisata yang bisa mendunia. Tinggal bagaimana pemerintah setempat bisa mengemasnya menjadi lebih baik. Kemudian bagaimana pemerintah setempat bisa membangun infrastruktur pendukung yang mumpuni. Saya optimis bisa. Sebab potensinya sudah ada didepan mata.

Sekilas Aceh

Provinsi Aceh yang terletak paling barat di Indonesia, sempat beberapa kali berganti nama. Awalnya bernama Provinsi Aceh Darussalam. Kemudian tahun 1959, berganti menjadi Daerah Istimewa (DI) Aceh.

Nama ini hanya bertahan sampai 2001. Sebab berganti lagi menjadi  Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Selanjutnya berganti lagi menjadi Provinsi Aceh dari 2009 lalu sampai sekarang.

Aceh memang memiliki otonomi yang diatur tersendiri, berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di Indonesia. Daerah ini berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Sumatera Utara di sebelah tenggara dan selatan.

Sementara ibu kotanya adalah Banda Aceh. Pelabuhann yang dimiliki di antaranya Malahayati-Krueng Raya, Ulee Lheue, Sabang, Lhokseumawe dan Langsa.

Sumber Daya Alam

Aceh juga memiliki sejumlah kekayaan Sumber Daya Alam (SDA), di antaranya minyak bumi dan gas alam. Sumber alam itu terletak di Aceh Utara dan Aceh Timur.

Aceh juga terkenal dengan sumber hutannya, yang terletak di sepanjang jajaran Bukit Barisan, dari Kutacane, Aceh Tenggara, Seulawah, Aceh Besar, sampai Ulu Masen di Aceh Jaya. Sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) juga terdapat di Aceh Tenggara.

Miliki 18 Kabupaten dan 5 Kota

Jumlah kabupaten dan kota di Provinsi Aceh, masing-masing Kabupaten Aceh Barat     Meulaboh, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Utara.

Kemudian Kabupaten Bener Meriah, Bireuen, Gayo Lues, Nagan Raya, Pidie, Pidie Jaya, Simeulue. Sementara kota madya masing-masing Kota Banda Aceh, Langsa, Lhokseumawe, Sabang dan Subulussalam.

Wisata Unggulan
Untuk mengetahui wisata-wisata unggulan di Aceh, klik di sini

Sumber:
1. id.wikipedia.org
2. disbudpar.acehprov.go.id


More...
1. Mampir di Taman Tugu Pahlawan Kerja Pekanbaru
2. Ini Dia Wajah Kota Pekanbaru
3. Salat Zuhur di Masjid DPRD Riau


Comments
10 Comments

10 komentar:

  1. Mantap...Membaca blog ini, saya pun jadi ingin ke Aceh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayuk bg...untuk menambah pengetahuan kita tentang kekayaan nusantara...

      Hapus
  2. Subhanallah...
    Badan saya bukan berada di aceh, tapi baca artikel ini seperti sedang diaceh...... :)

    BalasHapus
  3. thx infonya sangat bermanfaat coment back ia and jangan lupa follow jga untuk mempererat pertemanan di dunia maya http://rizkyadipranata04.blogspot.com/
    pengen deh ke aceh

    BalasHapus
  4. Aceh memang indah , terasa pengen liburan kesana ....
    Dan semngat trus sob ngeblog nya , susuan postingannga mantaab .,^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih gun sudah mampir...ayuk kita ke aceh..

      Hapus
  5. Potensi objek wisata Aceh sangat besar, dan bila dikembangkan secara optimal antara pemerintah daerah dan masyarakatnya, maka akan menjadikan Aceh sebagai pintu gerbang titik objek keindahan pariwisata terdepan di negeri khatulistiwa Indonesia.

    Sukses selalu
    Salam Wisata

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepertinya abg sudah kenal sekali potensi Aceh...saya sependapat dengan abg...semoga potensi yg ada bisa mendapatkan respon positif oleh stakeholder...

      Hapus

TERIMA KASIH KOMENTARNYA, SEMOGA BERMANFAAT

Keliling Riau Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger