Syakdiah berusaha mempercepat langkahnya dengan berlari kecil agar bisa
ikut berpose ramai-ramai bersama rekan Amandel 99, yang sudah duluan
berdiri rapi.
Ia memang terlambat datang di acara Buka Puasa Bersama (Bukber) Amandel tahun ini (Sabtu, 19 Juli 2014) di Hotel Swiss-Belinn SKA, Jln Soekarno-Hatta, Pekanbaru (Riau). Tapi tak masalah dan patut diberi apresiasi. Sebab sudah bela-belain datang jauh dari Pangkalan Kerinci (Pelalawan).
Satu, dua, tiga, jepret...!!! lampu flash pun memancar bak kilat dari kamera LSR bidikan Doni Hamdani. Ulang..ulang..ulang, teriak Doni yang merasa jepretan pertamanya kurang maksimal. Peserta 'amak-amak' ini pun kembali pasang wajah manis. Barisan depan duduk di jejeran kursi, dan barisan belakang berdiri.
Syakdiah pun memilih duduk dideretan depan. "Bentar, bentar, tolong pegang anakku dulu," ujar Syakdiah yang terlihat bersemangat sambil memopong bayinya.
Ia memang datang bersama bayinya yang baru berumur beberapa minggu, tapi hebatnya, tak jadi penghalangnya untuk bisa hadir ingin melepas rindu dengan kawan-kawan sekolahnya dulu yang sudah tidak bertemu hampir 15 tahun lalu.
Salut buat Syakdiah. Tapi Syakdiah bukan sendiri yang rela datang jauh-jauh ke Pekanbaru. Beberapa teman juga patut di beri apresiasi, sebut saja Zainah yang bela-belain datang dari Siak, Nurhasanah dari Bengkalis, Tengku Ismet dari Ukui (Pelalawan), Dayat dari Pasirpengarayan.
Ada juga Firdaus dari Lipat Kain, Nurhayati dari Rokan Hilir, Itang dari Kampar dan lainnya. Bahkan Adi Sahata yang tengah dinas di Jakarta, bela-belain terbang balik ke Pekanbaru, untuk bisa kumpul bersama. Ia mendarat siangnya dan sore langsung meluncur ke Swiss-Belinn Hotel.
|
@adi sahata diapit para idola, debby dan lisa, hehehe, ada ismet dan syakdiah juga |
|
@andri, alfi syahrin, syafruddin, kasri n firdaus |
Salut buat mereka-mereka ini, tanpa mengecilkan kawan-kawan yang belum berkesempatan hadir. Ya, sudah dimaafkan dan dimaklumi dengan kesibukan masing-masing. Semoga lain kesempatan bisa kumpul bareng (bukan kumpul kebo ya, hahaha).
Tapi jangan salah, walaupun banyak teman-teman yang tidak berkesempatan hadir, tapi banyak juga di antara mereka yang tetap mengirim donasinya untuk kesuksesan acara, sebut saja Husni Thamrin di Batam, Iswati Ningsih dan Tengku Rini di Siak, Zamzami Kamal di Kuansing, Rina di Pangkalan Kerinci, Jay Effendi dan beberapa teman lainnya. Hebat!!!
Ini bukti, bahwa komunitas kecil kita ini ternyata sudah berangsur-angsur punya nilai dan punya tempat di hati kawan-kawan. Terima kasih semuanya.
"Eh, keknya acara tahun ini lebih semarak dan lebih ramai dari tahun-tahun sebelumnya. Acaranya juga sukses," guman Melan yang sehari-hari bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kimpraswil Kota Pekanbaru.
|
@gaya itang nh ntah macam ape...diapit tepot jo melan |
|
@ini namanya Verawati.. |
|
@fauziah dan zainah |
|
@yudi, doni dan iswandi |
|
@leti n nirwana |
Memang tak kurang dari 40-an alumni 99 memadati privat room hotel berstandar Internasional tersebut (maaf, jangan berkecil hati foto kawan-kawan tak ditampilkan semua, tapi lengkapnya bisa buka di grup fb atau klik di
SINI)
Saat
acara berlangsung hebohnya juga minta ampun. Sepanjang acara dari pukul
17.00 WIB, sampai bubaran sekitar pukul 22.00 WIB, suara ketawa tak
putus-putusnya saling bersautan. Ada-ada aja cerita teman-teman yang
memancing gelak tawa.
Flash kamera juga tak
henti-hentinya saling menyambar, baik dari kamera LSR yang dibawa Adi
Sahata dan Doni Hamdani, ataupun dari kamera gadget masing-masing teman
yang hadir. Semuanya berselfi ria. Mulai dari foto ramai-ramai, maupun
foto berdua-dua. Gayanya juga macam-macam.
|
@ketua berselfi ria dengan Alfi Syahrin |
|
@yehaaaa....melan gitu lho |
Semuanya hanyut dengan sukaria pengobat rindu. Tak peduli dia seorang
guru, pegawai negeri, sudah berumur, sudah amak-amak, sudah apak-apak,
semua itu sejenak dikesampingkan. Pokoknya gembira seolah-olah masih
anak belasan tahun seperti masa-masa sekolah dulu.
"Ayuk
foto-foto dulu, bergaya ya," teriak Melan sambil pasang gaya
'imut-imut'-nya sambil menunggu kilatan kamera menjapret. Habis itu,
kembali ketawa lepas.
|
@yetmi, melan, soe, nurhayati, nurhasanah dan dayat |
|
@marfuah, ane, yetmi dan gustini |
Apapun yang diceritakan, seolah semuanya menjadi lucu. Apalagi
mengenang masa-masa sekolah dulu yang masih jadul-jadulnya. "Andri
Fauzi ini dulu sering kami suruh-suruh beli goreng. Sekarang sudah
sukses dia," kata Dayat mengenang masa indahnya berseragam abu-abu
putih, dan kemudian kembali ketawa, hahaha.
Rasanya memang tak mau melewatkan moment 'mahal' ini. Namun beberapa orang teman memang harus dengan berat hati pamit duluan, seperti Syafruddin yang kini bertugas sebagai jurnalis di Harian Tribun Pekanbaru. "Aku duluan ya, ada acara yang tak bisa ditinggalkan," ujarnya berpamitan.
Begitu juga dengan Teddy Mardiansyah, yang harus buru-buru melanjutkan perjalanan panjangnya ke Taluk Kuantan guna menjemput isterinya yang bertugas di sana. Pak polisi ini pamitan setelah sesi poto-poto selesai.
Termasuk juga Zainah harus pamitan lebih dulu sebelum acara selesai. Sebab ia sudah dijemput untuk kembali pulang ke Siak. Begitu juga beberapa teman lainnya terpaksa harus bubar lebih duluan dengan kepentingan masing-masing.
Tapi tetap salut buat mereka semua. Walaupun hanya punya waktu yang sempit, tetap dibela-belain juga untuk ikut bukber, walaupun hanya sejenak. Tapi walaupun sejenak, kualitas pertemuannya membuat hebohnya pakai banget: heboh banget gitu lho, hehehe.
Melihat suasana yang benar-benar mencair dan penuh gelak tawa, terbayar lunas rasa capek Rizki Hairulsan dan kawan-kawan, yang sudah bersusah payah memfasilitasi acara tahunan ini.
"Alhamdulillah acaranya sukses. Apresiasi kawan-kawan membuat rasa capek sirna tak berbekas. Semoga kedepan jalinan silaturahmi seperti ini tetap bisa terpelihara dengan baik," harapnya.
Bahkan mantan Ketua OSIS MAN 2 (SMU MA Model) periode 97/98 ini sudah punya gagasan menarik agar kekuatan alumni ini benar-benar punya nilai. "Tapi nanti kita bahas lebih lanjut," ujarnya.
Tak terasa, jam sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB. Teman-teman juga sudah berangsur berkurang. Tapi saya memilih tetap bertahan. Selagi masih ada teman yang bertahan sambil ngemil-ngemil sisa perbukaan, saya tetap bertahan sampai benar-benar dinyatakan bubaran.
Bahkan di ujung-ujung acara, Verawati (hitam manis) pun nongol. Eh, rencana bubaran tertunda dan lanjut poto-poto kembali sambil makan-makan sekenyangnya.
|
@vera seperti lagi nahan sesuatu...hehehe |
Kami yang tetap bertahan: Melan, Rizki, Doni, Nur
Hasanah, Arik, Iyik, Dayat dan Vera. Kami benar-benar sayang ingin
membubarkan diri. "Nantilah pulangnya Deb," ujar Melan melarang Debby
Ermanto yang izin minta pamitan duluan.
Berulang kali
Debby pamitan, karena rumahnya rada jauh, tapi tetap saja dilarang oleh Nyak Melan. Beberapa kali ingin
salaman pamitan, juga ditolak, hahahaha kasian Debby, hingga akhirnya tetap
diizinkan pulang duluan!!!
Disela itu, iseng-iseng
(mungkin juga serius), Melan jadi mak comlang dadakan Doni Hamdani
dengan Mbak Arik, sampai-sampai wajah Mbak Arik dibuat memerah dan salah
tingkah. Keduanya memang masih single. Hahaha, saya sih rapopo dan
semoga saja jadian. Selanjutnya terserah mereka berdua.
|
@iyik dan Arik. Arik berusaha dicomlangin dengan donni, hehehe. |
|
@donni: saya sih oke aja dengan Arik..hahaha |
Selanjutnya, apa daya, hanya waktu yang tak bisa diajak kompromi. Pukul 22.00 WIB, akhirnya kami dipaksa bubar oleh waktu. Dengan berat hati kaki pun melangkah menuju lift untuk mengantarkan kami ke lantai dasar hotel.
Bye..bye...bye...sampai jumpa bukber tahun depan. Semoga Allah mempertemukan kita kembali dengan suasana baru dan cerita-cerita baru, termasuk dengan peserta yang lebih ramai dan heboh.
Oh ya, Insha Allah juga akan digelar acara Halal bi Halal usai lebaran ini. Semoga dapat terlaksana sukses dan amandelnya makin solid, amin. (*)
|
saya lagi pacik hape seken, hehehe |
BACA JUGA:
1. Hebohnya Buka Bersama Amandel 99
2. STIE Purna Graha Pekanbaru Makin Kinclong
3. Danau Buatan Masih Biasa-biasa Saja